Minggu, 14 Juli 2013

Meneruskan kasih

. Minggu, 14 Juli 2013

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus ++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Tanggal: Minggu, 14 Juli 2013 Bacaan : 1 Yohanes 4:7-21 Setahun: Mazmur 108-118 Nats: Siapa yang tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. (1 Yohanes 4:8)
Judul:
Bunda Teresa menulis, "Penyakit paling menakutkan itu bukan TBC atau lepra, melainkan tidak dikehendaki, tidak dicintai, dan tidak dipedulikan. Kita dapat mengobati fisik dengan obat-obatan, tetapi satu-satunya obat untuk kesepian, keputusasaan, dan hilangnya harapan adalah kasih. Banyak orang di dunia ini yang mati karena kurang makan, tetapi lebih banyak lagi yang mati karena haus kasih sayang." Banyak orang yang tertolak oleh lingkungannya dan mereka merasa sendiri. Banyak orang putus asa karena apa yang ia harapkan tak kunjung terwujud dalam hidupnya. Ya, dunia haus akan kasih sayang dan menantikan orang-orang yang bersedia menyatakan kasih itu.
Rasul Yohanes mengatakan bahwa Allah adalah kasih dan kita banyak sekali mendapatkan limpahan kasih yang dari Allah dalam kehidupan kita. Tujuan Allah memberikan kasih itu kepada kita adalah supaya kita melanjutkan kasih tersebut bagi sesama. Bukan hanya untuk disimpan dan dinikmati bagi diri kita sendiri. Kewajiban kita adalah mengasihi sesama tanpa membeda-bedakan latar belakang mereka. Kasih pasti menyelamatkan banyak hal dalam kehidupan. Orang menjadi merasa dihargai dan tidak kesepian karena ia tahu bahwa ia tidak sendiri lagi.
Kasih tidak akan pernah habis sewaktu kita membagikannya. Justru kasih akan semakin bertambah banyak dalam diri kita. Karena kita sudah mendapatkan kasih Allah secara cuma-cuma, demikian hendaknya kita juga berbagi kasih tanpa mengharapkan imbalan apa pun. --Istiasih
TUGAS KITA ADALAH MEMBAGIKAN KEPADA SESAMA KASIH YANG SUDAH TUHAN BERIKAN BAGI KITA
e-RH Situs:
e-RH arsip web:
rh/2013/07/14/++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Diskusi renungan ini di Facebook: http://apps.facebook.com/renun ganharian/home.php?d=2013/07/14/++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Ayat Alkitab:
hanes+4:7-21
1 Yohanes 4:7-21
7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. 8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. 9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. 10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. 11 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. 12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. 13 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. 14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. 15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. 16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. 17 Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. 18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. 19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. 20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. 21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.
Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+108-118 Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+108-118
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++ YLSA Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria. Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com