Kamis, 05 Maret 2015

TRS: (e-RH) Maret 06 -- SIAPA GEMBALAKU?

. Kamis, 05 Maret 2015
0 komentar




Terkirim dari Samsung Mobile



-------- Pesan asli --------
Dari: e-RH <owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Tanggal: 05/03/2015 23:10 (GMT+07:00)
Ke: e-RH <i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Subjek: (e-RH) Maret 06 -- SIAPA GEMBALAKU?


e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 6 Maret 2015
Bacaan : Mazmur 23
Setahun: Ulangan 14-16
Nats: TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. (Mazmur 23:1)

Judul:

                            SIAPA GEMBALAKU?

   Robert Mitchell menulis tentang dampak televisi, yang
   "menggembalakan" banyak orang kristiani. Mengikuti Mazmur 23, ia
   menulis:



   "1. TV adalah gembalaku, takkan bertumbuh kerohanianku. Ia membuatku
   terus duduk tanpa melakukan apa-apa bagi-Nya. 2. TV menyita seluruh
   waktu luangku hingga aku tak bisa memenuhi tanggung jawabku sebagai
   orang kristiani. Ia menawarkan banyak program menarik yang harus
   kutonton; segala pengetahuan tentang dunia ini. 3. Ia membuatku tak
   punya waktu untuk menyelidiki Alkitab. Ia menuntun aku menjauhi
   ibadah dan membaringkan aku hingga tak bisa berbuat apa-apa bagi
   Kerajaan Allah. 4. Sekalipun aku hidup hingga seratus tahun, aku
   akan terus menontonnya. Ia teman terdekatku; suara dan gambarnya,
   itulah yang menghibur aku. 5. Ia menyediakan hiburan bagiku dan
   mengalangiku untuk melakukan hal-hal penting bersama keluargaku. Ia
   mengisi kepalaku dengan ide-ide yang berlawanan dengan kehendak
   Allah. 6. Oleh banyaknya waktu terbuang menonton TV, aku kehilangan
   banyak hal, seumur hidupku."



   Siapa yang lebih banyak menggembalakan kita? Adakah sesuatu selain
   Tuhan yang begitu menyita waktu hingga kita tak sempat bersekutu
   dengan Tuhan dan mendengar suara-Nya? Adakah sesuatu yang begitu
   menyita perhatian hingga kita tak lagi dapat melakukan sesuatu bagi
   keluarga dan Kerajaan Allah? Ayo kembali kepada penggembalaan Tuhan,
   Pemelihara jiwa kita. Gembala yang lain hanya akan menyesatkan. Dan,
   nyanyikan lagi mazmur Daud yang sesungguhnya... Tuhanlah Gembalaku.
   --Agustina Wijayani /Renungan Harian

           BANYAK GEMBALA PALSU MENCOBA MENARIK PERHATIANKU,
         NAMUN HANYA TUHAN YANG SANGGUP MEMBUAT HIDUPKU PENUH.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/03/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
                       https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                      http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+23

   Mazmur 23

    1  Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
    2  Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing
       aku ke air yang tenang;
    3  Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh
       karena nama-Nya.
    4  Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut
       bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah
       yang menghibur aku.
    5  Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau
       mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
    6  Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur
       hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Bacaan Alkitab Setahun:
         http://alkitab.sabda.org/?Ulangan+14-16
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+14-16


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                 Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

  Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
      Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Klik disini untuk melanjutkan »»

Selasa, 03 Maret 2015

Fwd: (e-RH) Maret 04 -- INGROWNIUS EYEBALLITUS

. Selasa, 03 Maret 2015
0 komentar

---------- Pesan Terusan----------
Dari: "e-RH" <owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Tanggal: 3 Mar 2015 23:24
Subjek: (e-RH) Maret 04 -- INGROWNIUS EYEBALLITUS
Kepada: "e-RH" <i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Cc:

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 4 Maret 2015
Bacaan : 1 Raja-Raja 19:1-8
Setahun: Ulangan 8-10
Nats: Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan
      jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia
      ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah
      nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek
      moyangku." (1 Raja-Raja 19:4)

Judul:

                        INGROWNIUS EYEBALLITUS

  Ingrownius eyeballitus, kelainan yang menyebabkan bola mata
  bertumbuh ke arah dalam, adalah istilah Chuck Swindoll untuk
  menggambarkan penyakit rohani yang kerap menghinggapi orang percaya.
  Ya, kita cenderung mengarahkan perhatian pada diri sendiri sampai
  pada taraf mengasihani diri. Kita merasa diri kita tidak dihargai
  dengan semestinya, diri kita penting namun luput dari perhatian,
  atau diri kita berbakat tapi tak kunjung dipromosikan.



  Setelah Elia mengalahkan nabi-nabi Baal, Izebel melalui suruhannya
  mendatangi Elia dan mengancam hendak menghabisi nyawanya. Tentu nabi
  besar ini pernah menghadapi acaman lain sebelumnya. Namun, entah
  mengapa, kala itu Elia ambruk. Bahkan ia sampai lari ke padang
  gurun, dan di bawah pohon arar ia dikuasai oleh rasa mengasihani
  diri yang parah sampai ingin mati. Mata Elia berfokus ke dalam
  dirinya sampai ia tidak mampu lagi mengenali keberadaan Allah. Ia
  merasa dibuang dan ditinggal sendirian. Bersyukur, Tuhan tidak
  murka. Malahan Dia memberi Elia makanan dan waktu untuk
  beristirahat. Allah mendorongnya untuk kembali berfokus pada-Nya.
  Tak lama kemudian, Dia juga memberinya seorang teman, Elisa, untuk
  berbagi beban.



  Apakah hari-hari ini kita mengalami masalah, tantangan,
  ketidakadilan, dan seakan-akan Tuhan berdiam diri? Ambillah waktu
  untuk mengistirahatkan mental kita. Dan yang tak kalah penting,
  lewatkanlah waktu bersama teman, pasangan, mentor, orangtua. Kiranya
  kita mendapatkan perspektif baru yang segar. --Imelda Saputra
  /Renungan Harian

             MENGASIHANI DIRI SENDIRI HANYA AKAN MEMBUAT
               PERJALANAN HIDUP SEMAKIN SULIT DIJALANI.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/03/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
                      https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:             http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+19:1-8

  1 Raja-Raja 19:1-8

   1  Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan
      Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang,
   2  maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia:
      "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi
      dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak
      membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka
      itu."
   3  Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya;
      dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia
      meninggalkan bujangnya di sana.
   4  Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan
      jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia
      ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah
      nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek
      moyangku."
   5  Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu.
      Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata
      kepadanya: "Bangunlah, makanlah!"
   6  Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada
      roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan
      minum, kemudian berbaring pula.
   7  Tetapi malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan menyentuh
      dia serta berkata: "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak,
      perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu."
   8  Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan
      makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam
      lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Ulangan+8-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+8-10


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Klik disini untuk melanjutkan »»
 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com